MODUL DIAGNOSIS SISTEM PENERANGAN DAN PANEL INSTRUMEN

DIAGNOSIS SISTEM PENERANGAN DAN PANEL INSTRUMEN
A. Deskripsi Singkat
Pada kegiatan perbaikan sistem penerangan ini siswa diharapkan mampu melakukan keterampilan  perbaikan  pada  sistem  penerangan  setiap  gangguan  yang  terjadi. Baik  pada lampu kota, lampu kepala, lampu tanda belok dan hazard dengan memperhatikan gejala yang ada pada panel instrument di dashboard.

B.  Tujuan Pembelajaran
1.     Melalui diskusi dan menggali informasi, peserta didik dapat menentukan kerusakan sistem penerangan dan panel instrumen sesuai dengan SOP secara mandiri dan bertanggung-jawab.
2.     Melalui diskusi dan menggali informasi, peserta didik dapat menganalisis  kerusakan sistem penerangan dan panel instrumen sesuai dengan SOP secara mandiri dan bertanggung-jawab.
3.     Disediakan peralatan praktik, peserta didik dapat menunjukkan perbaikan  sistem penerangan dan panel instrument sesuai SOP dan bertanggung jawab.
4.     Disediakan peralatan praktik, peserta didik dapat mempraktekkan perbaikan  sistem penerangan dan panel instrument sesuai SOP dan bertanggung jawab.


C. Uraian Materi


DIAGNOSIS SISTEM PENERANGAN
Dalam melakukan mendiagnosis sistem penerangan, kita harus mengetahui sirkuit/diagram atau jaringan-jaringan kabel kelistrikannya, sehingga untuk melakukan perbaikan adanya gangguan-gangguan pada sistem penerangan dengan mudah dapat ditelusuri.

Adapun gangguan-gangguan pada sistem penerangan biasanya dapat dibagi menjadi beberapa jenis, antara lain:
1.  Lampu tidak menyala

2.  Lampu menyala tidak terang

3.  Lampu menyala terang apabila mesin berputar cepat, dan tidak terang waktu mesin berputar lambat.

Gangguan-gangguan tersebut dapat disebabkan oleh beberapa hal. Adapun bagaimana cara menguji dan mencari gangguan tersebut akan dijelaskan dalam uraian ini.

1.  Lampu Tidak Menyala

Peristiwa  ini   dapa terjadi   pada   sernua  lampu   atau  sebagian   saja. Tidak menyalanya lampu dapat disebabkan oleh:
Ø   Putusnya filamen dari lampu tersebut
Ø   Tidak adanya aliran arus

a Semua lampu tidak menyala

Apabila semua lampu tidak menyala, maka kemungkinan besar yang dapat terjadi adalah tidak adanya aliran arus pada sakelar lampu (gambar 3.1). Untuk itu, maka lakukanlah hal-hal sebagai berikut:

1)  Periksalah sekering yang menghubungkan saklar lampu dengan baterai

a)    Apabila  sekering  putus,  maka  gantilah  sekering.  Hidupkan  lampu- tampu. Kalau sekarang lampu menyala, berarti gangguan disebabkan oleh sakering yang putus
b)   Apabila sekering tidak putus, maka periksalah terminal sekering yang menuju ke lampu tester (gambar 3.2) kalau lampu tester tidak menyala berarti hubungan sekering ke bated lewat ammeter putus. Untuk itu, periksalah sambungannya dari kemungkinan kendor atau terlepas. Kemudlan keraskan dan betulkan.
















































Gambar 3.1 Instalasi penerangan pada mobil


Keterangan Gambar:
1. Lampu kepala         8. Lampu indikator jarah jauh
2. Lampu parkir          9. Ammeter
3. Regulator                10. Lampu dashboard
4. Baterai                    11. Sakelar fampu
5. Kotak sekering       12. Lampu belakang den lampu parkir
6. Motor starter           13. Lampu plat nomer
7. Sakelar dim



c)    Apabila temyata pada terminal sekering ke baterai ada aliran listrik, maka selanjutnya periksa terminal sekering yang menuju ke sakelar lampu dengan menggunakan lampu tester. Apabila ternyata pada terminal tersebut tidak ada aliran, berarti kedudukan sekering kendor atau jepitannya berkarat. Untuk ini keraskan duduknya sekering dan bersihkan kotoran atau karat yang ada, hingga terminal dapat mengeluarkan arus listrik. Sekarang hidupkan lampu, apabila lampu
menyala, berarti gangguan disebabkan oleh duduknya sekering tadi.















Gambar 3.2 Teslamp ( lampu tester )


2)  Periksalah terminal B pada sakelar lampu dengan menggunakan lampu tester
a)    Kalau   lampu   teste tida menyala,   berarti   ada   kebocora atau hubungan  putus  di  antara  kotak  sekering  dengan  sakelar  lampu. Periksa hubungannya dari  kemungkinan kendor berkarat,  hubungan terbuka dan hubungan singkat. Jika demikian, maka perbaiki terlebih dahulu.
b)   Kalau lampu tester menyala, berarti pada terminal tersebut terdapat aliran arus. Selanjutnya hidupkan lampu. Bila lampu-lampu tetap tidak menyala, maka perbaiki atau ganti sakelar lampu.
b.   Lampu Besar Tidak Menyala

Kalau semua lampu besar tidak menyala, berarti tidak ada aliran arus pada sakelar dim. Untuk menentukan di manakah letak gangguan, maka lakukanlah pemeriksaan sebagai berikut:

1)  Hidupkan lampu parkir

a)    Kalau lampu parkir tidak menyala, berati gangguan terletak di antara baterai dengan sakelar lampu.
b)   Kalau  lampu  parkir  menyala,  berarti  gangguan  terletak  di  antara sakelar lampu dan sakelar lampu dan sakelar dim. Maka lanjutkan pemeriksaan.

2)  Periksa terminal L pada sakelar lampu yang menghubungkan sakelar dalam dengan sakelar lampu
Sakelar harus dalam posisi hidup dan hubungkan terminal tersebut dengan masa melalui lampu tester.

a Apabila lampu tester ticak menyala, berarti tidak ada aliran listrik.

Maka bongkar dan perbaiki sakelar lampu atau ganti dengan sakelar baru.
b)   Apabila lampu tester menyala, maka lanjutkan dengan pemeriksaan sakelar dim.
3)  Periksa terminal L yang  masuk sakelar dim dengan menggunakan lampu tester
a)    Kalau lampu tester tidak menyala, berarti ada hubungan terbuka atau hubungan singkat di antara sakelar lampu dan sakelar dim. Periksa hubungannya dan kemungkinan putus, kendor, berkarat atau hubungan singkat. Jika demikian,  maka lakukanlah perbaikan.
b)   Kalau  lampu  tester  menyala,  berarti  ada  arus  masuk.  Selanjutnya periksa terminal ke lampu-lampu dengan menggunakan lampu tester. Apabila pada terminal tersebut tidak keluar arus, berarti sakelar dim rusak. Selanjutnya bongkar dan perbaiki atau ganti dengan yang baru. Apabila dari terminal keluar arus, maka periksa dan perbaiki hubungan antara sakelar dim dan lampu, hingga lampu menyala.

c Sebuah Lampu Tidak Menyala

Kalau sebuah lampu tidak menyala, maka kemungkinannya adalah putusnya hubungan antara lampu dengan sakelar dim. Untuk ini lakukan pemeriksaan sebagal berikut:

1)  Periksa bola lampu

a Kalau bola lampu putus, maka ganti dengan lampu yang baru.

b)   Kalau  bola  lampu  tidak  putus,  maka  periksa  hubungan  masa  pada dudukan lampu dari kemungkinan longgar dan berkarat. Jika demikian, maka perbaiki terlebih  dahulu, hingga hubungan masa lampu baik. Kalau sekarang lampu menyala, berarti gangguan terletak pada masa lampu  tadi.  Kalau  lampu  masih  belum  menyala,  maka  lanjutkan dengan pemeriksaan.
2)  Periksa hubungan antara lampu

Periksa hubungaantara lampu dengan sakelar dim, dari kemungkinan putus,  sambungakendor atau hubungan  singkat.  Jika  demikian, maka perbaiki sambungan atau ganti kabel hingga lampu menyala.
Gb. 3.3.  (a) Rangkaian sistem lampu besar dengan relay

   (b) Rangkaian sistem lampu besar tanpa relay

2.   Lampu Menyala Tidak Terang

a.  Semua Lampu Menyala Tidak Terang

Kalau semua lampu menyala tidak terang, berarti arus yang mengalir kelampu- lampu adalah kecil. Maka lakukanlah pemeriksaan sebagai berikut:

1)   Periksa lampu tanda pengisian atau jarum ammeter pada dashbord

a)  Kalau lampu tanda pengisian atau ammeter menunjukkan tidak ada pengisian (discharge), berarti tidak terangnya nyala lampu disebabkan oleh pemakaian arus yang tidak seimbang terhadap kapasitas sumber arus. Untuk ini, maka kurangi pemakaian alat-alat listrik atau percepat putaran mesin.
Apabila dengan mengurangi pemakaian alat atau penambahan putaran mesin, masih belum ada pengisian, maka perbaiki sistem pengisian terlebih dahulu, hingga terjadi pengisian.

b)  Kalau  lampu  tanda  pengisian  atau  jarum  ammeter  menunjukkan adanya pengisian, maka gangguan terdapat pada sistem penerangan. Untuk ini, maka lanjutkan pemeriksaan pada sistem penerangan.
2)   Lepaskan  semua  bola  lampu,  memeriksa  duduknya  bola  lampu  dari kemungkinan kendor dan berkarat.
Jika ternyata demikian, maka perbaiki dudukannya bola lampu hingga baik hubungan masanya.
3)   Periksa dari kemungkinan terjadi hubungan singkat sebagai berikut:

a)  Setelah  semua  bola  lampu  terlepas,  tempatnya  sakelar  lampu  pada OFF. Periksa hubungan kabel lampu dengan masa dengan menggunaka ohmmete atau   multitester.   Apabila   jarum   tester bergerak ke kanan, berarti terdapat hubungan pendek dan bila jarum tester, tidak bergerak, berarti tidak terdapat hubungan singkat.
b)  Apabila semua lampu menyala tidak terang, maka hubungan singkat terjadi antara sekering dengan ammeter.
c)  Apabila tidak terdapat hubungan pendek, maka periksa sambungan- sambungan. Bersihkan dan keraskan sambungan yang kotor dan longgar.
d)  Periksa  pula  sakelar  lampu  dan  sakelar  dim  dari  aus  dan  kotor.

Perbaiki  dan  bersihkan  kausan  dan  kotoran  karena  dapat  menjadi hambatan yang besar.
b.  Salah satu lampu menyala tidak terang

Apabila  terjadi  keadaan  seperti  ini,  maka  lakukanlah  pemeriksaan  sebagai berikut:
1)  Periksa duduknya bola lampu dari kemungkinan kendor dan berkarat

Bila demikian, kokohkan duduknya bola lampu dan bersihkan karatnya. Apabila sekarang lampu menyala terang, berarti gangguan pada dudukan bola lampu tadi.
2)  Apabila dengan demikian nyala lampu masih tidak terang, maka periksalah hubungan kabel lampu tersebut yang menuju ke sakelarnya.
Keraskan hubungan yang longgar, bersihkan karat dan kotoran yang menempel pada sambungan. Bila dengan demikian lampu masih menyala tidak terang, maka periksalah kabel dan kemungkinan hampir putus. Gantilah kabel yang hampir putus, supaya lampu menyala terang kembali.
3.    Lampu menyala terang apabila mesin berputar cepat dan tidak terang apablia mesin berputar lambat
Pada peristiwa ini, besarnya aliran listirik pada lampu-lampu tergantung putaran mesin. Makin cepat putaran, makin besar arus yang mengalir ke alat-alat, dan sebaliknyaJadi  tidak  stabil,  berarti  alat  penyetabil  arus  yaitu  baterai  tidak bekerja. Baterai tidak dapat menampung kelebihan arus dari sistem pengisian dan tidak dapat menambah kekurangan arus ke alat-alat, sewaktu sistem pengisian menghasiikan arus kecil.

Untuk itu, maka periksa elektrolit dalam baterai. Kalau elektrolitnya habis, maka tambah accu. Kalau Jumlah elektrolit cukup, tetapi nyala lampu tidak  terang, menandakan  baterai  tidak  dapat  menyimpan  arus  lagi.  Pada  sel-seinya  sudah terjadi hubungan singkat. Oleh karenanya ganti baterai.

4.   Lampu-lampu lekas putus

Apabila terjadi umur lampu yang pendek, rnenandakan bahwa kekuatan lampu berada jauh di bawah kekuatan sumber arus. Jadi tegangan arus terlalu tinggi. Untuk  ini,  maka  periksa  regulator  tegangannya,  dan  setelah  hingga  tegangan listrik pengeluaran dinamo/alternartor tidak lebih dari 14,8 volt. Kalau dengan menyetel regulator tegangan, tidak diperoleh penurunan tegangan, maka periksa dinamo/alternator.

    Menguji dan memperbaiki lampu tanda belok (lampu sein)

Sistem  lampu  tanda  belok,  mempunyai  komponen-komponen  yang  tersusun seperti pada, gambar berikut:


Gambar 3.4 Rangkaian sistem lampu tanda belok


1. Baterai                              6. Sakelar lampu tanda belok

2. Kunci kontak                   7. Lampu tanda belok kanan depan

3. Kotak sekering                 8. Lampu tanda belok kirl depan

4. Flaser                                9. Lampu tanda belok kanan belakang

5. Lampu indikator             10. Lampu tanda belok kiri belakang

Dalam kerjanya sistem ini dapat mengalami berbagai gangguan yang disebabkan oleh beberapa hal yaitu:

1.  Adanya  kerusakan  pada  bagian-bagian  sistem   pada  rangkaian  tersebut, misalnya sekering putus, flaser rusak, saklar/switch rusak atau bola lampunya putus dan sebagainya.
2.  Adanya tahanan yang terialu tinggi, hal ini bisa terjadi pada jaringan kabel, sambungan berkarat atau connectornya juga mungkin berkarat dan longgar.
3.  Tegangan, listrik yang terlalu rendah.

Hal-hal tersebut dapat langsung kita saksikan dengan panca indera kita seperti:
a.  Lampu tidak menyala
b.  Lampu tidak berkedip.
Untuk mengatasi gangguan tersebut dengan cara yang mudah, perlu kita tinjau gangguan tersebut satu persatu terlebih dahulu dan juga harus mengetahui sirkuit atau diagram dari lampu tanda belok (lampu sein) itu sendiri. Sirkuit / diagram dari lampu tanda belok dapat dlihat pada gambar berikut:

Gambar 3.5 Rangkaian diagram lampu belok



1.  Gangguan pada bagian-bagian sistem lampu belok a.  Menguji kunci kontak
Dalarn hal ini kunci kontak berfungsi sebagai penghubung antara batere dengan sekering untuk komponen pada rangkaian kelistrikan. Gangguan yang terjadi adalah kunci kontak tidak dapat menghubungkan arus dengan baik. Dari hal tersebut dapat menyebabkan:

1)   Adanya  sambungan  yang  longgar  antara  kabel  penyalur  dengan terminal kunci kontak.
2)   Adanya  kerusakan  pada  kunci  kontak  itu  sendiri,  misainya  telah mengalami keausan yang banyak.
Sambungan yang kendor dapat langsung kita periksa dengan mudah menggunakan tangan. Kalau ternyata kendor maka perbaikan yang harus diiakukan yaitu dengan mengeraskan sekrup-sekrupnya.
Untuk kerusakan pada kunci itu sendiri tidak dapat diperiksa dengan panca indra namun harus menggunakan sebuah multitester atau Ohmeter. Pemeriksaan dilakukan dengan mengukur besarnya tahanan antara terminal B (AM) dengan, terminal St kunci kontak dalam keadaan starter den netral. Dalarn keadaan starter, tahanannya harus nol. Dan dalam keadaan netral, tahanan kedua terminal haruslah tak terhingga.

Gangguan-gangguan yang terjadi dalam kunci kontak maupun pada kunci sambungan selain kendor sebagian besar disebabkan oleh adanya karatan. Dengan membersihkan karat gangguan akan teratasi.
Gb. 3.6. (a) Mengukur tahanan kunci kontak sewaktu kunci         kontak dalam keadaan netral

(b)  Mengukur  tahanan  kunci  kontak  sewaktu  kunci  kontak  dalam keadaan starter.

b.   Gangguan Pada Sekering

Hal-hal  pada  sekerinyang  dapat  merupakan  gangguan  ialah  sekering putus, dudukannya sekering kurang kuat dan dudukan yang berkarat. Keadaan ini dapat mengakibatkan hal-hal sebagai berikut:

1)   Tidak mengalirkan arus listrik dari baterai ke alat-alat bantu listrik.
2)   Tegangan  listrik  yang  bekerja  pada  alat-alat  bantu  menjadi  terlalu rendah.
Apabila  terjadi  hal  yandemikian,  berarti  alat-alat  bantu  tidak  dapat bekerja  dengan  sempurna.  Untuk  itu,  maka  sekering  yang  putus  harus segera diganti, dudukan yang longgar dan berkarat harus segora di kokohkan dan dibersihkan.

c.  Gangguan pada flaser

Kalau kita khat konstruksinya, maka flaser ada tiga macam yaitu:
 Flaser Induksi
 flaser bimetal
 Flaser kawat pijar
Gambar 3.7 Tiga macam flaser


1)  Flaser Induksi

Ketiga  jenis  flaser  tersebut,  sama-sama  mempunyai  kontak  platina. Pada jenis a dan b lampu indikator dihubungkan dengan sakelar tanda belok. Tetapi pada jenis c lampu indikator dihubungkan dengan flaser.

Kerusakan  yang  biasa  terjadi  ialah  kumparan  K  atau  K1  dan  K2 terbakar maka medan magnet yang terjadi adalah kecil, sehingga tidak kuat untuk menarik kontak platina membuka. Akibatnya lampu tanda
belok menyala terang tanpa berkedip. Apabila kumparan K2 terbakar, maka  sewaktu  kontak  platina  membuka,  pada  kumparan  K2  tidak terjadi medan magnet yang berlawanan dengan medan K1, sehingga kontak platina agak lambat untuk membuka kembali. Akibatnya lampu berkedip pelan-pelan. Apabila kontak platina kotor, maka arus yang mengalir melalui kumparan K1 ke lampu-lampu menjadi kecil. Medan magnet yang kecil, membuka dan menutupnya kontak platina lambat, nyala lampu tidak terang, lampu berkedip pelan-pelan.

Pada flaser kawat pijar, bila kumparan K terbakar, maka tidak dapat timbul medan magnet lagi, sehingga kontak platina tidak menutup. Akibatnya lampu menyala tidak berkedip. Bila resistor R atau kawat pijar KP putus, maka flaser tidak dapat mengalirkan arus lagi. Lampu tanda belok tidak bekerja.

d.  Gangguan pada sakelar tanda belok

Kadang-kadang lampu tanda belok tidak dapat bekerja karena kerusakan pada sakelarnya. Hal ini dapat terjadi karena plat-plat kontak di dalam sakelar sudah aus, sehingga tidak dapat menempel dengan baik dan tidak dapat menghantarkan arus. Atau kadang-kadang disebabkan oleh karat/kotoran yang menempel pada plat kontak. Untuk kedua hai tersebut di atas, maka sakelar harus diganti atau dibersihkan.

e.  Gangguan pada lampu

Hal-hal pada lampu tanda belok yang dapat merupakan gangguan ialah:
                                    Putusnya filamen lampu
 Hubungan masa yang kurang baik

Apabila filamen lampu putus, maka lampu itu sendiri tidak menyala, juga menyebabkan pasangan lampu yang searah tidak berkedip, karena arus yang mengalir pada flaser menjadi kecil.

Sedang hubungan masa yang kurang baik, akan menyebabkan kecilnya aliran  arus,  sehingga  lampu  menyala  tidak  terang  dan  tidak  berkedip, adanya   hubungan masa yang tidak baik, dapat disebabkan oleh adanya karat atau duduknya lampu yang kurang kuat.
2.  Gangguan Arus

Apabila tegangan listrik yang  bekerja pada sstem lampu tanda belok rendah. Akibatnya lampu tidak, dapat bekerja dengan baik. Arus yang mengalir rendah pula. Lampu-lampu, menyala tidak terang dan tidak berkedip. Rendahnya tegangan ini disebabkan oleh dua faktor yaitu:
·           Sistem pengisian tidak bekerja.

·           Adanya tahanan yang besar pada sistem.

Selanjutnya tegangan, yang besar dapat disebabkan oleh tiga faktor yaitu:
·       Sambungan yang berkarat atau kotor.
·       Sambungan yang kurang sempurna.
·       Kabel hampir putus.
Apabila pada sambungan-sambungan, terdapat hal yang demikian, maka harus segera diperbaiki karena dapat menimbulkan kerugian tegangan yang besar, sehingga tegangan yang bekerja pada sistem lampu tanda belok menjadi kecil.

3.  Cara Menentukan Gangguan.

a.  Semua lampu tidak menyala

Kemungkinan-kemungkina yan menyebabka semua   lampu   tidak menyala ialah:

•   Kunci kontak rusak

•   Sekering putus atau kendor

•   Flaser rusak

Untuk ini, maka lakukanlah pemeriksaan sebagai berikut:


1)   Periksa  sekering  dari  kemungkinan  putus,  duduk  nya  kendor  dan berkarat.
a)  Apabila sekering putus, maka ganti sekering. Kemudian hidupkan lampu tanda belok. Bila lampu menyala berkedip, berarti kerusakan disebabkan oleh sekering. Apabila lampu tidak menyala, maka periksa terminal arus masuk, dan keluar sekering dari ada tidaknya aliran arus.
b)  Kalau pada terminal arus masuk sekering, tidak ada aliran listrik, berarti  gangguan  ada  pada  kunci  kontak.  Untuk  ini,  periksa
sambungan kabel-kabel pada terminal AM dan ACC dari kemungkinan  terlepas,  kendor  atau  berkarat  dan  jika  demikian maka perbaikilah. Kemudian periksa hubungan terminal AM-ACC kunci kontak dengan menggunakan lampu tester atau multitester. Dalam keadaan ON kedua terminal harus berhubungan dan dalam keadaan  OFF  harus  tidak  berhubungan.  Kalau  ternyata  kunci kontak rusak, maka gantilah dengan kunci kontak yang baik. Kemudian hidupkan lampu-lampu tanda belok. Bila lampu-lampu menyala, berarti gangguan ada pada kunci kontak.
c) Apabila pada terminal keluar sekering terdapat tegangan, tetapi lampu tidak menyala, berarti gangguan terletak pada flaser. Selanjutnya periksa sambungan-sambundan pada terminal flaser, dari kemungkinan lepas, kendor dan berkarat. Perbaiki jika ternyata demikian. Hidupkan lampu-lampu. Bila sekarang lampu-lampu menyala, berartl gangguan disebabkan oleh sambungan yang tidak baik. Bila lampu tetap tidak menyala, maka periksa hubungan terminal B dan L dari flaser dengan menggunakan multitester atau lampu tester. Bila lampu tester menyala, berarti ganguan terletak pada sakelar tanda belok. Bila lampu tester tidak menyala berarti gangguan pada flaser. Unituk ini gantilah flaser.

2)   Periksa     sambungan-sambungan     pada     terminal     sakelar     dari kemungkinan lepas, kendor dan berkarat.
Bila temyata demikian, perbaikilah. Bila setelah diperbaiki lampu menyala, berarti gangguan terletak pada sambungan. Tetapi bila sambungan baik dan lampu tetap tidak menyala, berarti sakelar rusak. Untuk ini, maka perbaiki atau ganti sakelar.

b.  Lampu sebelah tidak menyala

Apabila semua lampu sebelah tidak   menyala, maka kemungkinan besar gangguan  terletak  pada  sakelar.  Untulk  ini,  maka  perbaiki  atau.ganti sakelar.

c.  Sebuah lampu tidak menyala

Kejadian  ini  biasanya  disebabkan  oleh  gangguan  di  dalarlampu  itu sendiri. Untuk ini, maka periksa bola lampu dari kemungkinan putus dan hubungan masanya yang tidak baik. Untuk ini, gantilah bola lampu yang putus dan perbaiki hubungan masa yang kurang baik, sehingga lampu menyala dan berkedip kembali dengan baik.

d.  Semua lampu menyala tidak berkedip

Kejadian ini dapat disebabkan oleh dua hal yaitu:

•   Tegangan masuk flaser rendah

•   Kerusakan di dalam flaser

Tegangen masuk flaser yang rendah dapat  disebabkan oleh sambungan kendor dan berkarat, serta kunci kontak yang kurang baik. Untuk ini, maka perbaiki sambungan pada terminal AM dan ACC pada kunci kontak serta terminal B den L pada flaser. Bila sambungan-sambungan ternyata baik da lampu-lampu   masih   tida berkedip,   maka   untuk   menyakinkan penyebab gangguannya, hubungan terminal B flaser langsung dengan baterai yang isi penuh. Hidupkan lampu-lampu. Bila lampu tanda belok menyala  dan  berkedip,  berarti  kerusakan  ada  pada  kunci  kontak.  Bila lampu  tanda belok  tetap  menyala tidak  berkedip, berarti  ganggguadi dalam flaser.
e.  Lampu sebelah menyala tidak berkedip

Apabila  lampu  sebelah  menyala  tidak  berkedip,  sedang  lampu  sebelah yang lain menyala dengan berkedip baik, maka gangguan dapat dipastikan ada pada sakelar tanda belok atau pada lampu-lampu itu sendiri.

Untuk  ini,  maka pertarna periksalah hubungan  masa dari  lampu-lampu terhadap kemungkinan kendor atau berkarat. Keraskan duduknya masa. Bila lampu-lampu sekarang menyala dan berkedip, berarti gangguan disebabkan  oleh  hubungan  mesa  yang  kurang  balk.  Bila  lampu-1ampu tidak berkedip, maka periksa kapasitas (watt) dari lampu-lampu tersebut, ada kemungkinan lebih kecil dari kapasitas  yang telah  ditentukan oleh flasernya. Gantilah bola lampu yang ternyata kapasitasnya lebih kecil dengan bola lampu yang sesuai besar kapasitasnya.

Bila hal-hal tersebut, di atas ternyata baik, lampu-lampu tetap tidak berkedip, maka gangguan ada  pada sakelar. Untuk memastikan rusak atautidaknya sakelar, maka hubungkan langsung kabel masuk sakelar dengan kabel yang menuju ke lampu-lampu yang tidak berkedip. Bila sekarang lampu-lampu berkedip, berarti sakelar rusak. Untuk ini gantilah sakelar
Gambar 3.8 Skema lampu flaser

Berikut  tabel  perbaikan  untuk,  mengatasi  gangguan  pada  sistem  penerangan  dalam kendaraan





GANGGUAN



KEMUNGKINAN SEBAB




CARA MENGATASI
Hany satu   lampu   tidak

menyala (lampu luar)
Bola lampu putus, soket

rangkaian     kabel     atau masa rusak
Ganti bola lampu

Perbaiki seperlunya
Lampu   besa tida me-

nyala
Sekreing HEAW putus


Relay kontrol lampu besar, rusak,

Swit kontrol lampu
Ganti     sekring     dan

periksa


Hubungan singkat

Periksa relay

besar,rusak


Rangkaian kabel atau masa, rusak
Periksa swit


Perbaiki seperlunya
Lampu besar jauh atau

kilatan lampu besar tidak menyala
Swit kontrol lampu rusak

Rangkaian kabel, rusak
Periksa swit


Perbaiki seperlunya
Lampu belakang lampu

parkir dan lampu plat nomor tidak menyala
Sekering "TAIL"putus

Relay kontrol lampu kecil rusak

Swit kontrol lampu, rusak

Rangkaian kabel atau masa, rusak
Ganti sekering dan

periksa hubungan singkat

Periksa relay Periksa swit Perbaiki seperlunya
Lampu rem tidak menyala
Sekering STOP putus

Swit lampu rem, rusak. Rangkaian kabel atau masa, rusak
Ganti sekring dan

periksa


hubungan singkat Periksa swit Perbaiki seperlunya
Lampu rem tetap rnenyala
Swit lampu rem, rusak
Setel atau ganti swit
Lampu instrumen tidak

menyala (lampu belakang menyala)
Rangkaian kabel atau

masa rusak
Perbaiki seperlunya
Salah satu arah (lampu

tanda belok tidak berkedip)
Swit lampu tanda belok,

rusak


Rangkaian kabel atau masa, putus
Periksa swit


Perbaiki seperlunya
Lampu tanda belok tidak

bekerja
Sekering "ENGINE"

putus


Flasher, rusak


Swit lampu tanda belok, rusak

Rangkaian kabel atau masa, rusak
Ganti sekring dan

periksa


hubungan singkat Periksa flasher Periksa swit Perbaiki seperlunya
Lampu peringatan darurat

tidak bekerja
Sekering "Hazard" putus


Swit lampu peringatan darurat rusak, Flasher, rusak

Rangkalan kabel atau masa, rusak
Ganti   sekerin dan

periksa


hubungan singkat Periksa flasher Periksa swit Perbaiki seperlunya



Tabel 3.1 Gangguan dan perbaikan pada sistem penerangan



DIAGNOSIS PANEL INSTRUMENT

Instrument/Panel Control yang terdapat pada dashboard kendaraan.


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiSyvl16zkE0qbrDjukDs25r8q2FkDSPMhK21T8SDpdi1KRuoG95rwRy-6VxIZ4LiDeJoPItshk9j6cJEOVyo-V6krpEjJIpOGp6E5IokOHK0HXbuIEdNCO_BbNUIZTFoLdAYBIreeYqF0/s400/indikator.jpg
 





















Untuk memudahkan pengemudi melihat kondisi bahan bakar, tekanan oli, suhu pendingin, minyak rem, output system pengisian dan beberapa fungsi system kelistrikan lainya, maka kendaraan dilengkapi dengan lampu indikator dan perlengkapan ukur  yang dipasangkan pada dashboard .
1.      Lampu indikator Rem
Lampu-Indikator-Rem-1.jpg (500×320)
 


















Lampu ini akan menyala jika rem tangan mobil anda masih aktif. Tapi jika handbrake telah di release dan lampu indikator rem masih menyala, maka bisa jadi jadi lampu indikator rem menandakan jika minyak rem mobil anda sudah habis. Segeralah lakukan pengisian ulang dengan minyak rem yang memiliki kualitas terbaik, karena rem menjadi salah satu bagian penting dalam sebuah kendaraan

2.      Lampu Indikator Pintu
Lampu Indikator Pintu
 




















Lampu ini akan menandakan jika ada salah satu atau beberapa pintu yang masih belum tertutup dengan sempurna. Maka dari itu usahakan selalu menutup pintu mobil dengan benar, karena jika pintu tertutup tidak sempurna nantinya akan membahayakan si penumpang.

3.      Lampu Indikator Pengaman
Lampu Indikator Sabuk Pengaman
 










Jika pada panel instrumen mobil ada lampu seperti gambar diatas yang berkedip, maka artinya ada sabuk pengaman yang masih belum terpasang dengan baik. Jika sabuk pengaman tidak terpasang dengan sempuran biasanya lampu indikator akan berkedip dan juga diikuit bunyi peringatan.
4.      Lampu Indikator Temperatur Mesin
https://www.otoflik.com/wp-content/uploads/2018/10/Lampu-Indikator-Temperatur-Mesin.jpg
 










Lampu ini akan memberi tanda dengan nyala lampu apabila temperatur mesin terletak pada suhu terlalu panas. Disamping itu sebagai penanda pada lampu ini juga terdapat jarum yang akan menunjukan pada garis merah atau H. Dengan demikian mesin kalian bisa mengatur dan menjaga suhu mesin secara optimal.




5.      Lampu Indikator Aki
Lampu Indikator Aki
 








                                Lampu indikator Aki yang akan memberi pertanda apabila daya baterai atau Aki mobil anda rendah, dengan adanya lampu indikator tersebut tentunya kalian bisa lebih cermat memperhatikan kondisi baterai atau aki sehingga mobil bisa tetap berada pada kondisi yang prima.
6.      Lampu Indikator Bahan Bakar
Lampu Indikator Bahan Bakar
 









                                Lampu indikator bahan bakar tentunya selalu kita jumpai pada setiap kendaraan, baik motor atau mobil. Sistem kerja lampu ini tentunya sebagai penanda bahan bakar yang kita miliki masih banyak atau sudah limit, apabila lampu menyala pada gambar selang pengisian bahan bakar berarti bahan bakar sudah limit dan kalian bisa segera mengisi ulang bahan bakar di pom bensin terdekat.





7.      Lampu Indikator Oli
Lampu Indikator Oli
 











Lampu indikator Oli juga terpasang pada mobil kita, hal ini tentunya bertujuan agar kita mengetahui sirkulasi oli bekerja dengan normal apa tidak. Dengan demikian mesin mobil agar tetap terjaga pada kondisi yang terbaik. Factor yang menyebabkan lampu ini hidup adalah switch rusak, pompa oli tidak bekerja.
8.      Lampu Indikator Air Bag
Lampu Indikator Air Bag
 










Lampu Indikator Airbag tentunya hanya dimiliki oleh mobil-mobil yang sudah mendukung fitur Airbag. Lampu ini berguna sebagai penanda bahwa fitur keselamatan Airbag pada mobil ini masih berada di kondisi yang prima, namun apabila terjadi kerusakaan atau gangguan pada fitur tersebut lampu indikator airbag akan menyala sebagai penandanya.


9.      Lampu Indikator ABS
Lampu Indikator ABS
 




















Sama halnya dengan fitur keselamatan Airbag, teknologi pengereman ABS juga belum dimiliki oleh setiap mobil, akan tetapi jika mobil kalian telah mendukung sistem pengereman ABS tentunya sudah dilengkapi lampu indikiator ABS yang berfungsi sebagai penanda apabila sistem pengereman ABS mobil kalian terjadi masalah.

10.  Lampu Indikator Mesin
https://www.otoflik.com/wp-content/uploads/2018/10/Lampu-Indikator-Temperatur-Mesin.jpg
 



















Lampu indicator mesin (Engine) akan menyala apabila terjadi masalah pada sensor-sensor, masalah ini biasanya factor sensor rusak dan ada mall function pada sistem EFI.
D. Rangkuman


Pada dasarnya dalam diagnosisi dan perbaikan suatu komponen pada sistem penerangan dan panel instrumen diperlukan pengetahua tentang  jaringan.  kabel  (sirkuit.)  diagram  dari  rangkaian  dan  juga  sirkuit diagram komponen itu sendiri, sehingga dengan model kompetensi ini diharapkan mampu melakukan perbaikan dengan melakukan pemeriksaan dan pengujian  dari masing-masing kamponennya. Maka dengan dasar tersebut mampu mendiagnosis dan melakukan perbaikan sistem penerangan dan panel instrumen itu sendiri.

Comments

Popular posts from this blog

honda nouva '88 dan grand nouva '90